Takalar, Jagadnews.online
Ada warning buat Kepala sekolah di Rakor Pendidikan sehingga semua kepala sekolah tingkat SMA, SMK dan SLB se Sulsel harus bekerja maksimal mewujudkan program prioritas Gubernur Sulsel dalam bidang pendidikan yang nantinya akan di evaluasi.
Hal itu dikatakan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan di Aula Pantai Topejawa Kabupaten Takalar, Sulsel Jumat (10/2 2022).
Bagi kepala sekolah yang tidak memperhatikan program yang menjadi penekanannya akhir-akhir ini akan dievaluasi. Terutama program prioritas di bidang pendidikan.
Program saya, kata ASS, ada Gerakan Menanam Pohon bagi siswa. Itu dicanangkan tahun 2021 lalu. “Kalau dihitung-hitung sekarang, pohonnya pasti sudah besar. Awas kalau tidak ada,” ujar alumni Fakultas Tehnik Unhas ini.
Penekanan lainnya adalah program Menghafal Juz 30 bagi siswa muslim, juga masalah pemanfaatan pembelajaran smart school, wajib berbahasa daerah setiap hari Rabu, dan masalah kebersihan lingkungan sekolah.
Andi Sudirman Sulaiman menginginkan masjid atau musollah yang ada di sekolah terjaga kebersihannya. Demikianpun got atau selokan yang ada di lingkungan sekolah bersih dan tidak tersumbat.
“Kita kasih waktu enam bulan ke depan, kita akan lihat hasilnya bagaimana. Yang tidak mengindahkan akan kita evaluasi,” tegas ASS.
Gubernur termuda di Indonesia ini memberikan pengarahan selama 120 menit. Dalam arahannya, ASS menekankan kepada para kepala sekolah untuk terus meningkatkan kinerja, berintegritas dan juga loyalitas.
Kepala sekolah tidak segan-segan melakukan inovasi dan kreatifitas dalam peningkatan kualitas pendidikan. “Jangan malu-malu melakukan studi tiru kepala sekolah atau guru yang sudah lebih maju. Yang lebih maju atau yang lebih baik, jangan pelit membagi ilmunya,” ujarnya mengingatkan.
Andi Sudirman Sulaiman menekankan para kepala sekolah untuk selalu kompak dan memiliki percaya diri serta menjaga amanah.
Di akhir acara, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman memberi kesempatan kepada para kepala sekolah untuk mengungkapkan uneg-unegnya dan membagi-bagikan hadiah sepeda kepada kepala sekolah yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Gubernur.(*)
