Makassar, Jagadnews.online
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman resmi membuka kegiatan Ramadhan Andalan Mengaji di Aula SMK Negeri 2 Makassar, Senin (10/4 2023).
Kegiatan pembukaan Ramadhan Andalan Mengaji (RAM) ini dilakukan secara Luring dan Daring, diikuti 465 SMA dan SMK se Sulawesi Selatan.
Nampak hadir mendampingi Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawan Aswad, M. Dev. Plg, Kepala Biro Kesra, Iqbal Najamuddin, Sekretaris Disdik Sulsel, Drs Harpansa, Ketua BKPRMI, para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I = XII, sejumlah Kepala SMA, SMK se Kota Makassar, Gowa dan Maros. Sementara yang lain mengikuti pembukaan via daring.
Tidak kurang 465 sekolah (SMA/SMK) yang mengkuti kegiatan yang bertujuan penguatan karakter peserta didik ini dengan sasaran pelajar muslim, khususnya yang kurang lancar membaca Al quran.
Andi Sudirman Sulaiman memberi apresiasi Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang telah merancang kegiatan ini dengan baik.
Selama sepekan mulai, tanggal 10 hingga 16 April 2023, para pelajar mengikuti Ramadhan Andalan Mengaji ini akan diberikan pemahaman untuk mendekatkan diri dengan Al-Qur’an, mencegah radikalisme serta membentuk karakter akhlak.
Pada kesempatan tersebut, Andi Sudirman Sulaiman mengajak para siswa untuk mendekatkan diri dengan Al Qur’an, mendekatkan diri dengan agama. Kenapa? Karena Al Qur’an adalah petunjuk atau pedoman yang tidak diragukan lagi, baik di dunia maupun di akhirat.
Dari data Disdik Sulsel, dari total 310.742 pelajar muslim SMA/SMK, terdapat 94 persen diantaranya telah bisa baca Al-Qur’an. Bahkan telah melewati target RPJMD 2022, 61,15%. Hal itu tentu ikut berkontribusi termasuk program literasi Al-Qur’an yang dilakukan di sekolah.
Namun, kata Andi Sudirman Sulaiman, masih ada sekitar 8.000 siswa belum bisa mengaji. Karena itu, ia perintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk memerintahkan kepada kepala sekolah untuk menindaklanjuti data tersebut. “Ini tanggung jawab siapa? Kepala sekolah dan guru-guru,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Andi Sudirman Sulaiman juga mengingatkan siswa untuk menjaga kearifan lokal, memegang teguh prinsip budaya sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge.(as)