Makassar, Jagadnews.online
Kemampuan dan kinerja kepala sekolah khususnya SMKN se Sulsel tengah diuji melalui assesmen.
Jika assesmen dilakukan pada awal sebelum menduduki kepala sekolah maka assesmen jilid dua kembali dilaksanakan dalam rangka evaluasi kinerja, termasuk dalam menakar kemampuan kepala sekolah mewujudkan program prioritas Gubernur Sulsel, baik terkait dengan literasi Alqur’an, penanaman pohon hingga penataan sarana sekolah termasuk soal kebersihan WC. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Sulsel Dr. H. Muchlis Mallajareng mengatakan bahwa, pelaksanaan assesmen diikuti
167 kepala SMKN se Sulsel.
Assesment berlangsung di lantai dua Dinas Pendidikan Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Kota Makassar.
Pelaksanaan assesmen dimulai Jum’at 19 sampai 20 Mei 2023.
Ini merupakan evaluasi program prioritas Gubernur Sulsel yang saat ini sudah memasuki dua tahun, ujar Muchlis.
Hal itu merupakan suatu tindaklanjut dari evaluasi selama dua tahun program Gubernur Sulsel untuk kemajuan pembelajaran anak didik pada satuan pendidikan masing-masing.
Lebih lanjut Dr.H.Muhlis MM, menjelaskan bahwa asesmen itu tidak mendasar dari lama atau barunya kepala sekolah dan idealnya assesmen dilaksanakan setiap enam bulan.
Asesmen untuk kepala sekolah di seluruh Sulawesi-selatan termasuk pada tingkat SMK itu sebagai evaluasi dan tindak lanjut dari asesmen sebelumnya. “Namun tidak perlu kita menjelaskan dari belakang tetapi mari kita maju ke depan,” katanya.
Oleh karena itu apa yang telah dilaporkan dari berbagai sekolah itu tentu akan ditindak lanjuti untuk diverifikasi langsung ke sekolah masing masing seperti apa yang telah dilaporkan apakah benar sudah dilaksanakan, ujarnya
“Apakah laporannya sesuai nantinya dengan hasil verifikasi Tim yang pastinya kita bukan semata menerima laporan tertulis tetapi akan diadakan verifikasi langsung oleh tim penilai,” jelasnya.
Tetapi, yang perlu diperhatikan bagaimana keterkaitan dengan kompetensi guru-guru kita yang ada di sekolah. Kita juga berharap melahirkan adanya pemetaan untuk kepala sekolah di Sulawesi Selatan
Ditambahkan Dr. Muhlis, persyaratan teknis menjadi kepala sekolah tentunya, dimulai upaya-upaya apa kepala sekolah mendasari diangkat menjadi kepala sekolah tentu karena keberhasilan mereka di sekolah misalnya, Gubernur Sulsel menghendaki sekolah menggunakan WC yang bagus bersih. Dan sangat di disayangkan jika kita mendapati kondisi WC sekolah dan tidak sesuai laporan kepala sekolah.
“Betulkah sudah dilaksanakan sesuai yang dilaporkan, antara lain program literasi Alquran, gerakan penanaman pohon, kebersihan di sekolah, apakah sudah terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Assesmen ini menghadirkan tim penguji dari asesor TGUPP Bidang Pendidikan Disdik Sulsel.(*)