Jeneponto, Jagadnews.online
UPT SMAN 10 Jeneponto saat ini masih kekurangan ruangan kelas belajar (RKB) sementara jumlah siswanya terbilang banyak karena itulah sekolah ini harus memiliki sarana yang maksimal.
Menyikapi hal itu Kepala UPT SMAN 10 Jeneponto Abdul Hakim Tayan, S.Pd.MM menggelar pertemuan orang tua siswa bertempat di Aula kantor kecamatan Bontoramba kabupaten Jeneponto kamis, (07/09/2023) lalu.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala wilayah kecamatan Bontoramba Muhammad Nur Lewa Saad, S.HUt, anggota DPRD Jeneponto dari dari Fraksi Golkar Nur Amin Tantu,SE, ketua Komite SMAN 10 Jeneponto Baso Lala S.Ag, para orang tua siswa/siswi dan UPT SMAN 10 Jeneponto.
Kepala UPT SMAN 10 Jeneponto Abdul Hakim Tayan, Spd.MM dalam sambutannya mengatakan, UPT SMAN 10 jeneponto sangat kekurangan ruangan kelas belajar (RKB) karena itu sangat membutuhkan penambahan RKB.
Dia mengatakan bahwa jumlah siswa keseluruhan mulai dari kelas X – XII sebanyak 684 orang terdiri kelas X 217 siswa membutuhkan tujuh RKB, kelas XI sebanyak 240 siswa tujuh RKB dan kelas XII sebanyak 211 siswa juga tujuh RKB.
Lanjut Abdul Hakim menjelaskan, ruangan kelas belajar ( RKB) yang kita butuhkan untuk ditempati siswa belajar pada jam pelajaran sebanyak 21 ruangan kelas belajar ( RKB) sementara ruangan kelas belajar (RKB) yang tersedia hanya 15 ruangan kelas belajar jadi kita masih membutuhkan penambahan enam ruangan kelas belajar (RKB) dan saya mengharapkan partisipasi orang tua siswa untuk membangun gedung baru ruangan kelas belajar (RKB), ujarnya.
Sementara Kepala Wilayah kecamatan Bontoramba kabupaten Jeneponto Muhammad NurLewan Saad S.HUt dalam sambutan mengatakan selama menjabat sebagai kepala wilayah kecamatan Bontoramba siswa UPT SMAN 10 Jeneponto banyak membantu saya berbagai kegiatan organisasi yang dilaksanakan baik untuk membantu pribadi saya maupun pemerintah dan ke depan Bontoramba ini sangat menjanjikan biar tidak ada kita makan, yang penting anak kita sekolah dan beberapa hari yang lalu di kabupaten Jeneponto dan kecamatan Bontoramba ada pendataan anak sekolah dan dikecamatan Bontoramba masih banyak anak anak yang tidak bersekolah karena ikut sama orang tuanya dan ada juga orang tuanya tinggal di Makassar.
Nur Amin Tantu SE. Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Jeneponto dari Fraksi Golkar dalam sambutannya mengharapkan adanya campur tangan kepada semua pihak untuk dapat membenahi minimnya sarana dan prasarana khususnya RKB yang sangat dibutuhkan mengingat keseimbangan banyaknya siswa ketimbang dengan sarana ruangan belajar yang tidak mencukupi.
Sementara Ketua Komite UPT SMAN 10 Jeneponto Baso Lala S.Ag mengharapkan kepada orang tua siswa yang hadir untuk berpartisipasi dalam rangka rencana penambahan gedung ruangan kelas belajar (RKB) yah tergantung dari kemampuan masing masing orang tua siswa, tandasnya.(jum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *