Pangkep, Jagadnews.online
Menindaklanjuti arahan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Dr.Bahtiar Baharuddin terkait pelaksanaan 8 program prioritas, Kadisdik Sulsel H. Iqbal Nadjamuddin menginstruksikan kepada seluruh jajaran Disdik guna mengimplementasikan secara kongkrit program tersebut di satuan pendidikan.
Mendengar arahan dan instruksi Kadisdik Sulsel, Kepala Cabang Dinas Pendidikan IX Pangkep, Drs. Jumaing, M.Pd merespon positif program tersebut.
“Insya Allah kami akan menindaklanjuti arahan dari Pak Pj Gubernur dan Pak Kadis lalu kita melakukan sosialisasi ke seluruh UPT SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Pangkep, dan kita lakukan kerjasama dengan KPU serta Dukcapil untuk mendata kembali pemilih yang semestinya bisa terakumulasi menjadi data pemilih di tahun 2024,” ujar Jumaing yang didampingi Kepala UPT SMA dan SMK Negeri, saat menerima kunjungan Tim Media Humas Disdik Sulsel, di Warkop Mazzagena, Pangkep Sabtu (23/09/2023).
Saat di tanya terkait jumlah pemilih pemula peserta didik di Kabupaten Pangkep, Jumaing menjelaskan kami akan melakukan koordinasi dengan pihak KPU untuk mencari tau data realnya seperti apa modelnya.
Sementara untuk program pengendalian inflasi sebagaimana instruksi ASN dan Non ASN untuk menanam 10 tanaman di lingkup Disdik, menurut Jumaing ini merupakan program yang sangat brilian. Apalagi 9 bahan pokok ini sangat utama, terutama cabai merupakan tanaman yang produktif dan bisa menghasilkan nilai ekonomi khususnya di Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah sudah ada ASN dan Non ASN yang sudah melakukan penanaman cabai di sekolah masing-masing. Bahkan semua kepala sekolah sudah membawa minimal 1 polybag dengan cabainya untuk kita tanam di Cabang Dinas. Dan Insya Allah kita akan berikan label sekolah mana yang sudah mengirim cabainya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk program prioritas lainnya yaitu penanganan stunting, Jumaing menjelaskan bahwa tentunya kita harus memberikan pemahaman kepada peserta didik yang nantinya mereka akan memiliki keluarga (keturunan). Karena stunting merupakan persoalan pokok yang butuh pembahasan.
“Jadi yang kami perlukan kolaborasi antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta peserta didik khususnya kelas XII dalam penanganan stunting di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.
Diakhir keterangannya, Kacabdis Pendidikan Pangkep kembali menegaskan apa pun program dari pimpinan yang muara tentang kebaikan kita bersama, kami sangat merespon positif untuk menata Sulawesi Selatan menjadi jauh lebih baik.(*)