Makassar, Jagadnews.online
Tak ada gading yang tak retak, begitu juga tak ada manusia yang luput dari kekhilafan.
Peribahasa ini mengisyaratkan bahwa, setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan.
Karena itulah sebuah eksprimen bahwa sosok Kepala SMAN 22 Makassar Drs.Junaid,.M.Pd dalam menerapkan kepemimpinan di sejumlah sekolah yang pernah di nakhodai banyak kesan positif yang ditinggalkan termasuk dalam mewujudkan kedisiplinan baik guru maupun siswa.
Para siswa yang hendak mengikuti proses belajar mengajar senantiasa berjalan maksimal karena siswa dituntut hadir 30 menit dalam areal sekolah sebelum jam pelajaran dimulai dan hal itu terlaksana dengan baik.
Untuk para staf dan guru juga menjadi teladan sehingga tak ada kesulitan.
Drs.Junaid yang kini menjadi kepala SMAN 22 Makassar sejak dilantik pada 23 Agustus 2023 lalu tetap akan menerapkan pola pendekatan kekeluargaan, namun tetap dalam koridor aturan.
Menurut Kepala SMAN 22 Makassar Drs.Junaid yang dihubungi media ini senin 25 September 2023 bahwa kami berupaya semaksimal mungkin menjaga amanah ini dan melaksanakan tugas sebagai pendidik dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa.
Karena itulah dalam masyarakat sekolah kita menjadi teladan bagi semua termasuk guru, siswa dan orang tua siswa.
Masih kata Junaid bahwa, sejak pertama kali bertugas di SMAN 22 Makassar dia melakukan banyak hal termasuk pola penugasan kepada guru sehingga jangan ada kesan saling intervensi dan ini penting agar benar-benar fokus menjalankan tugasnya, sekaligus menghindari polarisasi dalam struktur organisasi di sekolah.
Dan hal itu direspon secara positif semua kalangan guru dan staf di SMAN 22 Makassar.
Bagi siswa, kebiasaan yang baik di masa lalu tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Para siswa siswi kini hadir lebih awal di sekolah, begitu juga para guru.
Mantan Kepala SMKN 1 Takalar ini juga mengharapkan para siswa lebih mengutamakan kebersihan sekolah yang bisa menjadi cermin kebersihan hati, katanya.
Kami tidak terlalu banyak bicara namun lebih memperlihatkan contoh yang baik bagi stakeholder.
Saya berharap agar SMAN 22 Makassar tetap mengutamakan kedisiplinan baik dalam hal waktu maupun disiplin dalam mengajar, baginya tak ada batas dan sekat dalam melakukan interaksi kepada siapa saja terutama dalam hal pendidikan, tandasnya.(yun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *