Masamba, Jagadnews. Online
Merasa dipermainkan dengan janji Ibu Tiri, 5 Bersaudara anak almarhum Irwan alias H.M Tumanurung berniat menduduki rumah mendiang ayah mereka yang saat ini di bawah penguasaan ibu tiri mereka Y (49). Hal mana diungkapkan salah seorang anak Alm. Irwan, Imam. Ia menjelaskan jika pada malam ke 3 meninggalnya orang tua mereka, mereka telah melakukan komunikasi dengan ibu tiri, yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah salah satu TK di bilangan Kota Masamba, Luwu Utara.
Imam menuturkan kedatangan mereka bersaudara ke masamba sejak Senin, (15/9/2023) adalah untuk bertemu dengan ibu tiri mereka melalui Mediasi Yang rencananya dilaksanakan di Kantor Kelurahan Bone, Kec. Masamba sesuai janji dan kesiapan dari Y yang berjanji akan siap dimediasi terkait pembagian hak waris untuk anak-anak alm. Irwan. Namun setelah menunggu sekira 2 jam lebih, Ibu tiri mereka yang diharapkan hadir untuk mediasi tak kunjung tiba.
Lurah Bone, Mervis kemudian berinisiatif menghubungi Y namun mengaku belum siap dimediasi dan minta dijadwalkan pertemuan pada tanggal 28/9/2023.
Mendengar penjelasan tersebut, Mervis menanyakan kepada ahli waris apa bersedia dijadwalkan mediasinya, namun oleh ahli waris sudah tidak bersedia dijadwal ulang dengan alasan ibu tiri mereka telah inkonsisten dalam masalah tersebut. Imam menjelaskan yang jadi kendala adalah jarak dan waktu untuk bolak balik ditambah lagi dengan sikap ibu tiri mereka yang susah ditemui dan dihubungi.
“Kami sudah 4 kali bolak-balik Makassar-Masamba untuk membuka komunikasi dengan ibu tiri kami sesuai janji yang dia sampaikan untuk membicarakan hak-hak kami sebagai anak”. Ujar Imam.
Puncaknya, Imam dan saudara-saudaranya mendatangi rumah mendiang orang tua mereka di lingkungan Sapek Selatan, Kelurahan Bone, Kab. Masamba, Selasa, (17/9/2023). Sore untuk membuka paksa rumah mereka karena ibu tiri mereka enggan memberikan kunci rumah. Namun baru saja akan dibuka paksa, saudara ipar dari ibu tiri mereka datang dan langsung menantang dan berkata-kata kasar dan akhirnya memantik keributan mulut. Terlebih semua saudara saudara dari ibu tiri mereka ikut campur bertengkar mulut dengan para ahli waris.
Beruntung karena sebelum keributan mulut terjadi, petugas dari Polsek Masamba telah berada di tempat atas pemberitahuan dari Imam dan saudara-saudaranya yang sebelumnya telah melakukan konsultasi di Polsek Masamba.
Keributan akhirnya dapat diatasi karena Imam dan saudara-saudaranya segera meninggalkan tempat sesaat setelah Lurah Bone mendatangi lokasi tersebut.
Bahkan kehadiran awak media ini di tempat keributan pun tidak lepas dari kemarahan dan amukan saudara-saudara ibu tiri Imam, dengan kata-kata kasar.

By Mdh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *