Jeneponto, Jagadnews.online
Proyek pengerjaan rehabilitasi dan pembangunan ruang baru UPT SDN NO 21 Bangkala Barat, kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulsel hingga memasuki Desember 2023 pekerjaannya baru mencapai 40 persen, tentu saja proyek tersebut sulit mencapai 100 persen hingga akhir tahun 2023.
Dari hasil pantauan di lapangan awak media, melihat langsung proyek fisik DAK yang sementara berjalan di UPT SDN No 21 Bangkala Barat. Proyek fisik yakni, rehabilitasi ruang kelas, rehabilitasi perpustakaan, rehabilitasi jamban, rehabilitasi ruang Kepala sekolah, pembangunan ruang guru, pembangunan ruang UKS, pembangunan laboratorium dan pembangunan jamban beserta sanitasinya dengan anggaran Rp1.219.696.000,- dari DAK tahun anggaran 2023. Pelaksana kegiatan adalah komite sekolah dan pelaksanaan ini dalam pengawasan Kejaksaan Negeri Jeneponto.
Makka salah seorang buruh bangunan yang mengerjakan proyek tersebut saat di wawancarai media ini mengatakan, pengerjaan rehabilitasi dan pembangunan ruang baru sekolah ini bobot pekerjaannya baru mencapai 40 persen.
Lanjut Makka menjelaskan, dengan terlambatnya pengerjaan rehabilitasi dan pembangunan ruang baru disebabkan ada beberapa hal antara lain,tukang dan buruh pernah berhenti bekerja selama empat minggu karena gajinya tidak dibayarkan oleh kepala sekolah dengan dalih angggaran belum cair, tukang dan buruh yang bekerja sekarang ini hanya delapan orang, empat tukang dan empat buruh bangunan.
Dan tukang dan buruh bangunan yang bekerja sekarang ini, tidak lagi digaji perhari oleh kepala sekolah ini, tetapi sistem borongan yang dikordinir Ngasa dan hal itu sudah disepakati
hingga selesai maka Dg. Ngasa yang nantinya membayar tukang dan buruh sebesar.Rp 150.000.000 (Seratus lima puluh juta rupiah).
Salah seorang guru kelas UPT SDN No 21 Bangkala Barat yang dikonfirmasi media ini, Sabtu (10/12/2023) mengatakan rehabilitasi dan pembangunan ruang baru sekolah dasar (SD) ini tukang dan buruh bangunan yang bekerja penggajiannya setiap hari tidak lagi digaji oleh kepala sekolah tetapi digaji oleh tukang yang memborong sekolah dasar (SD) ini yang pekerjaannya sampai selesai Dengan tidak menyebut berapa besar pembayaran pemborongannya.
Dia menambahkan SDN NO 21 Bangkala barat Jusiati Dg.Rannu sudah berapa kali meminta kepada tukang yang memborong sekolah dasar (SD) ini untuk menambah tukang dan buruh bangunan supaya pekerjaan rehabilitasi dan pembangunan ruang baru sekolah dasar (SD) ini cepat selesai dan kepala sekolah sudah tidak ada lagi hubungannya.
Sementara Kepala UPT SDN NO 21 Bangkala barat, Jusiati Dg.Rannu ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya 085 255 975 xxx Nomor WA nya sedang tidak aktif.(jum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *