Makassar, Jagadnews.online
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, S.Pd.M.Pd mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel membuka kegiatan Gebyar Anak Tidak Sekolah (ATS) yang digelar di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan Km 17 Makassar, Selasa (12/12 2023).
Gebyar ATS yang berlangsung sehari menghadirkan narasumber dari Unicef, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, dan Kepala Bappelitbangda Sulsel dan beberapa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kota untuk berbagi best practice.
Kepala Bidang GTK Baharuddin Iskandar, S.Pd.M.Pd, yang juga sebagai Ketua Panitia mengatakan, Gebyar ATS ini berlangsung sehari dengan menghadirkan beberapa Dinas Pendidikan Kabupaten Kota untuk berbagi best practice penanganan Anak Tidak Sekolah.
Nara sumber dari Dinas Pendidikan yang dimaksudkan Baharuddin Iskandar, yaitu Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang dengan tema Inovasi Penanganan ATS dalam Program AKU BISA, dan Best Practice dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar, yaitu Pengalaman Pemerintah Daerah dalam Penanganan Anak Tidak Sekolah.
Selain itu, kata Baharuddin Iskandar, panitia Gebyar ATS juga menghadirkan Baznas Bulukumba untuk berbagi pengalaman dengan materi, ‘Peran Baznas Dalam Penangan ATS’.
Sementara dua narasumber lainnya, yaitu, Bappelitbangda Sulsel dengan materi, Peran Bapelitbangda dalam mendorong pemerintah daerah dalam penanganan anak tidak sekolah, dan dari Unicef dengan materi, Peran dan Dukungan UNICEF dalam mendukung pemerinth dalam penanganan ATS.
Panitia Gebyar ATS menghadirkan peserta dari berbagai unsur, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kota se Sulsel, Bapeda Kab/Kota, MKKS SMA, SMK se Sulsel, SKB, Forum PKBM, Tutor PKBM, Baznas se Sulsel dan juga para Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kota se Sulsel.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Ibrahim berharap dengan adanya Gebyar ATS ini, jumlah anak tidak sekolah bisa tertangani dengan baik yang jumlah masih tergolong tinggi, khususnya di usia sekolah (SMA, SMK).
Anak tidak sekolah atau putus sekolah, kata Andi Ibrahim karena beberapa faktor, antara lain faktor ekonomi, geografi dan faktor kesibukan.
Ia berharap dengan adanya kegiatan Gebyar ATS ini, jumlah anak tidak sekolah akan semakin berkurang.(as)