Makassar, Jagadnews.online

Jajaran pengurus dan anggota Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Sulsel menggelar bimtek transformasi pengawas sekolah/madrasah di Sultan Alauddin Hotel & Convention (eks Kampus IAIN Alauddin Makassar) berlangsung pada jumat 12 Januari 2024.
Acara tersebut mengangkat topik “Bimtek Transformasi Peran Pengawas Sekolah/Madrasah Melalui Pendampingan Yang Berkarakter, Berintegritas dan Profesional.
Kadisdik Sulsel yang di wakili Kabid SMA Disdik Sulsel Drs.Harpansa, M.Pd usai membuka acara mengapresiasi langkah APSI yang sangat antusias meningkatkan kompetensi anggotanya, apalagi terkait penerapan kurikulum merdeka.
Lanjut Harpansa mengatakan bahwa keberadaan pengawas sekolah sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
Menurutnya, pengawas harus lebih paham tentang kondisi di sekolah daripada guru dan kepala sekolah, karena itu pengawas ibarat manusia setengah dewa, canda Harpansa.
Mantan Ketua MKKS SMAN Kota Makassar ini juga menyebutkan bahwa sejak SMA, SMK serta SLB bergabung di Pemprov Sulsel jumlah pengawas sekitar 400 orang dan seiring berjalannya waktu perlahan jumlah pengawas sekolah terus berkurang hingga 100 orang apalagi banyaknya yang memasuki usia pensiun.
Karena itu sudah merekrut pengawas dengan guru penggerak dan yang dinyatakan lolos sebanyak 80 orang dan umumnya masih muda.
Mantan Sekdisdik Sulsel ini juga menyebutkan keberadaan pengawas di provinsi adalah sesuatu yang menggiurkan dari hasil survei jika ada 10 pengawas hanya tiga yang ingin kembali jadi kepala sekolah dan tujuh lainnya tetap memilih jadi pengawas, alasannya rata rata mengatakan resikonya kecil padahal sesungguhnya terbalik.
Sebelumnya Ketua APSI Sulsel Dr.H.Muliono Caco, M.Pd mengatakan, APSI merupakan organisasi profesi dari semua jenjang pendidikan dan wadah perjuangan untuk menampung aspirasi sekolah/madrasah.
Soal aksi kemanusiaan APSI juga turut andil dalam melakukan kegiatan peduli kemanusiaan kepada korban bencana.
APSI juga telah melakukan MoU dengan penerbit buku PT.Erlangga dan Nur Travel Travel, termasuk Juragan Kosmetik Indonesia atau JKI.
Dr. Mulyono Caco juga membakar semangat para peserta dengan yel-yel hidup pengawas.
Sementara Ketua panitia A.Sulolipu mengatakan, pengawas memiliki peran yg strategis dalam menentukan arah pembangunan insan yang cerdas.
Adapun jumlah peserta sebanyak 319 dengan pelaksanaan kegiatan selama dua hari yakni Jumat dan sabtu.

Untuk angkatan I sebanyak 134 peserta dan angkatan II 185
orang dari unsur pengawas sekolah dari tingkatan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB se Sulsel.(yun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *