Bone, JagadNews.online
Nasib petani di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulsel harus menelan pil pahit, pasalnya mereka tidak menerima pupuk bersubdisi sehingga berencana melakukan aksi demonstrasi ke pemerintah setempat sebagai buntut kekesalan.
Para petani tersebut heran karena menurutnya pendistribusian pupuk subsidi didasarkan pada usulan yang masuk ke dalam sistem elektronik- rencana defenitif kebutuhan kelompok tani (e-RDKK) telah di setor ke penyuluh pertanian untuk dilakukan penginputan.
Ketua Kelompok Tani Kecamatan Ulaweng Kab Bone NW mengatakan bahwa pihaknya telah menyetor data-data para petani sebagai calon penerima pupuk subsidi, tapi setelah penerbitan RDKK, sejumlah petani tidak masuk sebagai penerima, dengan alasan E-KTP tidak aktif.
Lanjut NW mengungkapkan bahwa dia menyesalkan hal itu dan para petani yang tidak menerima pupuk tersebut bukan pertama kalinya, bahkan ada beberapa petani sudah dua tahun di duga tidak menerima pupuk subsidi, jadi mereka terpaksa membeli pupuk nonsubsidi,” tambahnya.
Lebih jauh, NW mengungkapkan para petani di Kecamatan Ulaweng juga resah lantaran tanaman jagung mereka sudah proses pemupukan.
” Ini sudah tiba waktu pemupukan tapi sejumlah petani tidak menerima pupuk subsidi bahkan namanya tidak terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi,” jelasnya. Yang fatal karena para petani tak menerima pupuk bersubsidi padahal petani memiliki KTP sebagai syarat penerima pupuk bersubsidi.
“Sebenarnya kami sudah sampaikan ke penyuluh. Harapannya agar bisa ada solusi,” kata dia.
Berkaitan dengan itu pada Desember 2023 lalu, Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman, telah menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan pupuk subsidi menjelang masa tanam pada awal tahun 2024.
“Kami sudah buka semua, Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) kami ubah dan sudah bisa terima pupuk dengan KTP.
Yang jelas pertama kami dilantik jadi Menteri Pertanian langsung bisa terima pupuk subsidi dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk),” kata Mentan Amran kepada media pada acara Hari Anti Korupsi se Dunia 2023 Sinergitas Berantas Korupsi Wujudkan Swasembda Pangan di Auditorium Kementan, Jakarta, Kamis 14 Desember 2023 lalu.
Amran Sulaiman menjelaskan, ia menyadari akan pentingnya pupuk bagi aktivitas tanam. Namun di satu sisi, banyak petani yang mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk terutama pupuk subsidi.(irham-risal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *