Barru, JagadNews.online
Kisruh yang mendera salah satu oknum guru ASN SDN 175 Desa Bontorea, Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru, Prov Sulsel berinisial “Ah” yang dinilai telah menodai dan mencoreng institusi pendidikan karena diduga telah melakukan praktek percaloan dengan menjanjikan korbannya menjadi ASN kini perlahan menemui titik terang.
Terbaru, ada perkembangan dan respon positif yang akan ditempuh oknum Ah yang terjerat dalam dugaan praktek percaloan dengan janji untuk diangkat ASN terhadap korban berinisial ZA hingga mengalami kerugian materi puluhan juta.
Kadis Dikbud Barru, Prov Sulsel Andi Adnan Azis, S.STP yang dikonfirmasi JagadNews Kamis, 1 Pebruari 2024 melalui selulernya mengatakan, bahwa hasil pemanggilan terhadap pelaku kini sudah ada respon positif. ”
“Laporan dari Kabid GTK Disdikbud Barru menyebutkan bahwa pelaku Ah punya itikad dan niat baik untuk mengembalikan uang korban dengan syarat proses angsuran selama empat kali, karena kondisi ekonomi yang terbatas,” ujar Kadisdikbud Barru.
Bahkan, Andi Adnan Azis yang juga Plt Camat Mallusetasi Kabupaten Barru ini menjelaskan bahwa, oknum tersebut bermaksud untuk bertemu dengan korban untuk membicarakan masalah tersebut dengan baik, seraya meminta maaf karena padatnya tugas, apalagi kami juga Plt Camat Mallusetasi, tuturnya.
Kadisdikbud berusaha untuk membantu dan memediasi untuk menyelesaikan masalah tersebut, tandasnya.
Seperti yang telah diberitakan salah satu media online bahwa, korban berinisial ZA telah menjadi korban penipuan dari oknum calo ASN tersebut dengan kerugian puluhan juta akibat perbuatan pelaku.
“Kejadiannya sekitar dua tahun lalu, kami di iming-imingi jadi ASN dan langsung percaya begitu saja, akibatnya puluhan juta uang saya melayang dan mimpi jadi ASN pun sirna, ” ujar ZA dengan sedih.
Saat berita ini viral, oknum pelaku awalnya berjanji untuk menyelesaikan dengan mengembalikan dengan cara angsuran namun, tiba-tiba mengurungkan niatnya dan menolak mengembalikan uang korban.
Sebelumnya, Kadisdikbud Barru Andi Adnan Azis, S.STP, pada Jumat 26 Januari 2024 lalu melalui Whatshapnya bahwa, yang bersangkutan tadi telah menghadap ke Kabid GTK Dikbud Barru.
“Saya masih menunggu laporan Kabid GTK karena ada keluarganya yang meninggal,” ujar Kadisdikbud Barru melalui WAnya.
Nanti laporannya kami pelajari dan koordinasikan dengan instansi terkait seperti BKD dan Inspektorat, Insya Allah segera kami konfirmasikanki, ujarnya beberapa waktu lalu.(yun)