Makassar, JagadNews.online
Perjalanan spiritual melaksanakan ibadah umrah ke tanah suci Makkah menjadi impian umat muslim se dunia, sekaligus ada segelintir orang mengimpikan untuk tinggal selama-lamanya atau meninggal di tanah yang di berkahi oleh Allah SWT.
Demikian halnya salah satu warga Kompleks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Blok M, Makassar, Prov Sulsel, Drs. Basmi Asdam, M.Hum yang tengah melaksanakan ibadah umrah, namun saat melakukan tawaf wada takdir berkata lain dan Basmi Asdam tiba-tiba meninggal di depan Ka’bah pada Kamis 1 Pebruari 2024.
Innalillahi wainnailaihi rojiun, Basmi Asdam meninggal sebagai syahid di tanah suci Makkah dan Insya Allah husnul khotimah.
Bagai petir menyambar disiang bolong, istri almarhum yang menerima kabar duka seolah tak percaya dan langsung dilanda kesedihan yang sangat mendalam atas kepergian suaminya untuk selamanya.
Air mata duka ibu yang memiliki dua anak ini tak terbendung dan nyaris jatuh pingsan. Kesedihan teramat dalam karena mereka tidak mampu melihat apalagi menyentuh jasad suaminya untuk terakhir kalinya, karena proses pemakamannya di tanah suci Makkah.
Menurut informasi bahwa, sesaat sebelum meninggal, almarhum sempat melakukan telepon videocall kepada istrinya, namun tak lama kemudian istrinya kembali mendapat kabar duka jika telah meninggal.
Sekadar diketahui bahwa, almarhum Drs.Basmi Asdam, M.Hum adalah seorang Dosen tetap di Universitas Terbuka (UT) Kota Makassar, sehingga dengan kepergiannya juga maka pihak kampus UT Makassar merasa kehilangan, bahkan Rektor UT Makassar telah mengirimkan ucapan belasungkawa melalui karangan bunga duka atas kepergian Basmi Asdam.
Dimata keluarga dan kerabatnya serta handai tulan, almarhum dikenal sebagai pribadi yang sabar, baik serta ramah.
Dia adalah seorang bapak yang penuh perhatian dan bertanggung jawab kepada keluarganya.
Sementara di dunia kampus, almarhum adalah seorang dosen yang disiplin dalam tugas, begitu juga di kalangan mahasiswanya, sosok almarhum dinilai baik dan penuh dedikasi, sehingga kepergiannya membuat kehilangan seorang pendidik yang baik.
Selamat jalan kepada almarhum dan Insya Allah Surga menantimu dan untuk keluarga semoga ikhlas dan tabah dalam menghadapi cobaan ini.(yun)