Makassar, JagadNews.online
Ketua MKKS SMA, SMK dan SLB swasta se Sulsel mengikuti rapat koordinasi (rakor) PPDB tahun 2024/2025, Hibah Bos dan DAK di Gedung Guru HM.Jusuf Kalla Kompleks Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, jumat, 2 Pebruari 2024.
Kadisdik Sulsel yang diwakili Sekretaris Disdik Dr.Andi Ibrahim, M.Pd mengatakan kepada JagadNews bahwa, kegiatan rakor tersebut membahas tiga point penting yakni, PPDB, Hibah Bos dan DAK.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk PPDB tetap kita prioritaskan kepada sekolah negeri, namun demikian jika siswa tidak bisa tertampung di negeri maka sekolah swasta menjadi pilihan akan tetapi perlu dipikirkan pembiayaan di swasta sehingga diupayakan dari bos daerah, sehingga bisa terjadi pemerataan dan tidak ada distorsi antara negeri dan swasta.
Untuk bantuan dana DAK, pihaknya juga akan mengupayakan agar sekolah swasta bisa terbantu DAK, tetapi tentu saja ada syaratnya, paling tidak harus terakreditasi, punya ijin operasional serta status lembaga tidak boleh perorangan dan harus dalam yayasan, sebab jangan sampai dapat bantuan tiba-tiba ada yang komplen, hal ini yang dihindari, ujarnya.
Pihaknya juga menghindari adanya stigma di tengah masyarakat bahwa selama ini hanya sekolah negeri yang diperhatikan pemerintah, menurutnya baik. negeri maupun swasta tetap menjadi perhatiannya, tegasnya. Sementara terkait dana bos, dia berharap agar proses pemanfaatannya sesuai juknis, jelas Dr.Ibrahim, M.Pd yang didampingi Kepala PTIK Disdik Sulsel Elix serta Kasubag Program Disdik Sulsel Arfan Tahir, S.STP.
Hadir dalam acara para Ketua MKKS sekolah swasta se Sulsel dari 23 kabupaten/kota serta sejumlah staf dari Subag Program Disdik Sulsel.(yun)