Makassar, JagadNews.online

Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Sulsel sesuai Perda nomor 7 Tahun 2023 secara nomenklatur berubah dulu namanya Bidang Pembinaan Fasilitasi dan Koordinasi PAUD, Dikdas, Dikti dan Dikmen, namun dalam perjalanannya diatur dalam Pergub Nomor 7 tahun 2003 menjadi bidang pendidik dan pendidikan, Demikian di ungkapkan Kabid GTK Disdik Sulsel Dr.H.Muhlis Mallajareng saat di konfirmasi JagadNews.online diruang kerjanya Kamis, 15 Pebruari 2024.
Menurutnya, uraian tugasnya yaitu pembinaan pendidik atau guru dan pendidikan, kemudian yang kedua adalah fasilitasi dan koordinasi PAUD, Dikdas, Dikti dan Dikmen.
Baru saja kami melakukan rapat bersama semua staf guna menindaklanjuti kesepakatan perjanjian kerja yang di tandatangani Kadisdik Sulsel 12 Pebruari 2024 di Gedung Guru HM.Jusuf Kalla.
Mantan Kabid Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel ini lebih lanjut mengatakan bahwa, pihaknya diberi sasaran kerja yaitu peningkatan kualitas dan pemerataan pendidik dan ada tiga indikator yang harus dicapai.
Yang pertama bagaimana pemerintahan meningkatkan rasio guru terhadap siswanya.
Yang kedua tambah Muhlis ada tanggung jawab kita soal sertifikasi guru, ini dalam rangka peningkatan kualitas guru, kompetensi guru dan itu sertifikasi guru, ini yang berat karena kita diberi target untuk persentase dan untuk SMK itu 5,3%, sedangkan SMA 40% lebih, ini membuat berat karena secara spesifik pembina. langsung kepada guru untuk membuat sertifikasi apalagi tidak ada anggarannya, dan tahun lalu waktu saya masih di sini bertugas ada dana khusus untuk bagaimana pendampingan untuk dana guru yang mau sertifikasi dan tahun ini memang terbatas anggaran.
Meski tidak tersedia tentu ada upaya lain yang kita lakukan untuk berkolaborasi dengan teman-teman di UPT pusat terutama di Balai Besar Guru penggerak dan Balai Besar Penyedia Mutu Pendidikan dan itu menjadi fokus kita.
Soal sasaran indikator sasaran kerja seluruh staf kami sudah rancang dan sudah selesai SK-nya dalam bentuk tim kerja.
Dalam waktu dekat masing-masing akan menyusun rencana kerja tahunan yang dijabarkan nanti dalam SKP dan itu menjadi indikator.
Bidang GTK sudah bergerak bergerak untuk mengawal sistem kerja.
Ditanya soal jumlah guru di Sulsel dan jumlah siswa, Muhlis mengaku baru mau mendata, apalagi kami kan baru sepekan menjabat.
“Saya belum bisa memastikan,” ujarnya.
Dulu ada data, tetapi saat itu belum masuk PPPK 2023 dan 2024, sekarang dengan tambahan PPPK melalui bursa guru jumlahnya sekitar 27.000 guru.
Soal jumlah siswa di SMA SMK, Muhlis mengatakan itu tugas bidang teknis SMA, SMK SLB.
Namun dengan adanya bursa guru pihaknya akan menata betul berapa jumlah guru termasuk guru BK cuma sekarang masih dalam proses penempatan PPPK yang tercover 2024.
Terkait penanganan dan pengelolaan dapodik Muhlis menjelaskan ada di teknis di UPT PTIKP, tetapi dulu operatornya di sini tapi sekarang semua pindah bergabung sama di UPT PTKIP tetapi hal itu tidak melangar aturan karena memang difokuskan satu pintu terkait dengan IT termasuk rapor pendidikan semua berbasis IT.(yun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *