Makassar, JagadNews.online
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel H Iqbal Nadjamuddin menggelar rapat dengan menghadirkan seluruh pejabat dan beberapa staf pasca libur Idul Fitri 1 Syawal 1445 hijriah, Selasa (16/4/2024) lalu.
Rapat yang digelar di Ruang Rapat Prof Achmad Amiruddin Disdik Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea – Makassar ini, membahas progres seluruh kegiatan yang ada di Disdik Sulsel.
Hadir dalam Rapat Internal Disdik Sulsel ini, Sekretaris Dr A Ibrahim, Kabid SMA Harpansa MPd, Kabid SMK Yusri Gazali SPd, Kabid PKLK Hj A Mashari, MPd, Kabid GTK Dr H Muhlis Mallajareng, Kepala UPT PTIK Elix SPd, dan seluruh pejabat eselon IV serta beberapa staf pengelola kegiatan lingkup Disdik Sulsel.
Kepada seluruh pejabat dan staf yang ikut rapat, Iqbal Nadjamuddin menyampaikan, bahwa dalam rangka reformasi dan birokrasi di Disdik Sulsel diperlukan penerapan manajemen perubahan, termasuk dalam hal ini perubahan disiplin kerja ke arah yang lebih baik.
Untuk itu, tegasnya, dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh teman-teman pejabat dan staf untuk melakukan langkah kongkrit untuk mewujudkan perubahan kinerja semua komponen di lingkup Disdik Sulsel.
“Kita di Disdik Sulsel ini memiliki porsi anggaran yang cukup besar, sehingga sangat dibutuhkan kerja-kerja ekstra dari seluruh pejabat dan staf melalui kelompok kerja (Pokja) yang telah dibentuk, baik yang ada di sekretariat maupun di bidang-bidang untuk kesuksesan pelaksanaan program dan kegiatan kita,” ujarnya.
Ia menyampaikan, bahwa Pj Gubernur Sulsel di setiap pertemuan selalu mewanti-wanti dan berharap kepada seluruh pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) kalau di triwulan I dan paling lambat triwulan II itu sudah harus ada progres seluruh kegiatan.
“Seperti kegiatan fisik termasuk DAK, harusnya sudah ada proses perencanaan. Kita tidak ingin mengulangi seperti tahun-tahun sebelumnya, baru kita bergerak di bulan juli sehingga beberapa kegiatan mengalami kedodoran,” pesan Iqbal Nadjamuddin dan mengatakan, paling lambat bulan Juli kegiatan fisik harus sudah jalan semua.
Terkait aset, Ia berharap harus ada data-data yang harus kita kumpul yang bermuara dengan Dapodik, seperti data base guru harus kuat, data analisis sarana dan prasarana, data analisis kurikulum, dan data-data penting lainnya.
“‘Tahun 2024-2025 harus betul-betul kita menyiapkan data-data yang valid dan akurat. Sebenarnya kalau Dapodik kita sempurna kita tidak akan repot seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Menurutnya, data-data pendidikan itu harus dijadikan rujukan untuk pengusulan program dan kegiatan nantinya, misalnya apakah kita butuh sekolah baru, butuh rehab sekolah, dan sebagainya yang mendesak.
Sementara untuk program prioritas, lanjut Iqbal Nadjamuddin, harus diatensi terkait perencanaan dan percepatan supaya kita tidak kejar-kejaran di akhir tahun seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Semua teman-teman yang ada sekretariat dan bidang-bidang harus berkomitmen kuat untuk menata data masing-masing supaya dapat terdeteksi dengan mudah di saat dibutuhkan, termasuk menyiapkan analisis data semua kegiatan” tegas putra mantan Bupati Maros HA Nadjamuddin ini.
Senada dengan Kadisdik Sulsel, Sekretaris A Ibrahim menyampaikan, bahwa sekarang ini Disdik Sulsel harus kaya data untuk dijadikan rujukan membuat program kegiatan dan sebagai alat evaluasi ke depan.
“Kita harus miliki data-data yang valid dan akurat terkait dengan bidang kerja kita masing-masing. Termasuk data tentang program prioritas kita seperti smart school dan smart control,” ungkap mantan Ketua Pokja Guru Penggerak Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Kemdikbudristek ini. (Laporan: Haris – PPID Pembantu Disdik Sulsel)