Takalar, JagadNews.online

Jelang peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024 mendatang ratusan siswa di Kabupaten Takalar mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dirangkaikan dengan Pameran Sekolah Penggerak Angkatan I, II dan III, serta Sekolah Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri, di Pelataran Kantor Dinas Pendidikan Takalar, Rabu, 24 April 2024.
Festival dan Lomba yang mengusung tema “Merdeka Berprestasi, Talenta Seni Menginspirasi” diadakan sebagai rangkaian dari Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang puncak perayaannya dilaksanakan pada Rabu, 02 Mei 2024.
Ketua Panitia, Drs Muhammad Arfah MAP melaporkan, Festival dan Lomba diadakan sebagai refleksi Dinas Pendidikan dan bisa menjadi motivasi kepada 284 satuan pendidikan yang belum masuk dalam sekolah penggerak.
“Ada beberapa rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, yaitu lomba kebersihan sekolah dan kebun sekolah, lomba peserta festival, dan pameran lukisan,” sebut Arfah.
Festival dan Lomba, katanya, bertujuan memberikan pengalaman berkompetisi untuk mencapai sumber daya manusia yang unggul di bidang seni, serta menumbuhkembangkan etos berkesenian untuk mencapai prestasi yang tinggi di kancah nasional dan internasional.
Festival dan lomba yang diadakan meliputi Lomba Nyanyi Solo, Lomba Kreasi Musik Tradisional, Lomba Pantomim, Lomba Gambar Bercerita, dan Lomba Kriya / Lukis. Selain itu, juga ada pameran lukis, dan gerak jalan santai pada Sabtu, 27 April 2024.
Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad mengapresiasi kegiatan ini dan mengatakan festival dan lomba sangat penting karena pendidikan adalah sektor kehidupan yang sangat vital, strategis dan sangat mendasar. Hanya dengan pendidikan kita bisa memperbaiki semuanya, pendidikan bukan soal hari ini tetapi masa datang.
“Tahun ini adalah tahun yang seharusnya sudah mulai kita berpikir keras karena 20 tahun ke depan. Ada mimpi yang ingin kita wujudkan sama-sama dan pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan mimpi bangsa ini yaitu Indonesia Emas dan menjadi negara maju yang bercirikan kehidupan yang lebih baik dengan pendapatan tiga puluh juta perbulan,” kata Setiawan.
Dari sisi pendidikan 20 tahun ke depan, lanjutnya, Indonesia tidak boleh digaduhkan lagi persoalan pendidikan dasar dan menengah karena ciri negara maju adalah negara yang sudah memperbincangkan pendidikannya pada kualitas strata yang lebih tinggi.
Rata-rata lama sekolahnya di atas 13 tahun, katanya, dan itulah yang menjadi konsentrasi kita selama ini.
“Bekali diri kita dengan pembelajaran dengan pendidikan kita akan menjadi survive dalam mengatasi lingkungan. Ia mengingatkan kepada kita semua bahwa secara institusi, kita punya fungsi Pendidikan, harusnya kita memberikan contoh pada lingkungan kita bahwa kita ini individu pembelajar, kita ini institusi pembelajar, jangan pernah berhenti untuk itu,” kata Setiawan.
Pada kegiatan tersebut, Pj. Bupati Takalar didampingi Kepala Dinas Pendidikan Takalar Muhammad Darwis dan jajarannya melakukan kunjungan ke stand pameran galeri sekolah penggerak se-Kabupten Takalar.(Hs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *