Maros, JagadNews.online
Puluhan calon guru penggerak di Kabupaten Maros Sabtu (27/4 2024) kemarin mengikuti Lokakarya 7, Panen Hasil, Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 yang digelar Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan di Aula Kantor Bupati Maros, Jl. Jend. Sudirman No. 1 Pettuadae Kec. Turikale Kab. Maros.
Hadir membuka kegiatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin, S.STP.,M.Si, juga hadir memberikan sambutan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Maros bersama jajaran, dan juga hadir Ketua MKKS SMA Kab. Maros, Drs. Kencang Pawawoi, M.Pd dan sejumlah kepala sekolah SD, SMP dan SMA, SMK se Kab. Maros.
Menurut Andi Ibrahim, guru-guru yang ikut Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 ini, sebentar lagi akan resmi menjadi guru penggerak. Ia yakin, guru kita yang ada di Maros yang mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 ini, Insya Allah akan lulus semua, kata mantan Penanggungjawab Guru Penggerak Sulsel ini.
Hingga saat ini, jumlah guru penggerak di Sulsel telah mencapai 3000-an jumlahnya. Jumlah ini tentunya masih sangat minim bila dibanding dengan jumlah satuan pendidikan yang mencapai 16 ribuan.
Karena itu, ia mengharapkan kepada semua guru penggerak bisa mengimbaskan ilmunya kepada guru-guru lainnya yang belum mengikuti program pendidikan guru penggerak.
Menurutnya, keberadaan guru penggerak di mata masyarakat, khususnya di dunia pendidikan begitu ‘harum’, memberi kesan positif.
Andi Ibrahim sedikit mempromosikan kompetensi guru penggerak yang telah dibekali dengan berbagai ilmu dan keterampilan dalam program Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan.
“Kami berharap guru-guru kita ini mampu membawa dampak positif dan menghasilkan perubahan yang nyata di sekolah, dan bisa dipromosikan jadi kepala sekolah serta pengawas sekolah di Kabupaten Maros,” harap Andi Ibrahim.
Sekda Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin menyambut baik dan memberikan ucapan selamat dan sukses kepada guru-guru mereka yang telah menempuh pendidikan pada Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 ini.
“Hari ini adalah hari bahagia buat kita semua. Saya juga melihat dan merasakan bagaimana perasaannya guru-guru kita, ceria-ceria dan penuh optimis,” ungkap Andi Davied Syamsuddin.
Ia tidak membantah kemampuan dan kompetensi guru yang telah mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak, mereka adalah harapan kita untuk memajukan Maros ke depan lewat pendidikan.
Andi Davied Syamsuddin mengatakan, syarat menjadi pemimpin, termasuk menjadi kepala sekolah yaitu ada dua, yakni ada kualifikasi dan ada kompetensi.
Setelah memiliki kualifikasi dan kompetensi, yang bersangkutan juga harus berintegritas, yaitu taat pada aturan dan norma hukum, selanjut yang harus dimiliki yaitu loyalitas.
“Jadi tidak usah berpikir macam-macam, kalau syarat dan sikap ini kita miliki dan kita jaga, Insya Allah tidak susah, karena pimpinan kita juga pasti melihatnya,” ujar Andi Davied Syamsudin ini.(as)