Makassar, Jagadnews-

Terkait Berita Tercium Aroma Pungli di SMAN 19 Makassar Diduga ada Oknum Guru Terlibat, Sang Guru Berikan Hak Jawab & Klarifikasi
Makassar, Jagadnews
Setelah Viral di beberapa WAG dan Grup Komunitas, Berita yang dilansir oleh Media Petirnews.net yang berjudul Tercium Aroma Pungli di SMAN 19 Makassar diduga ada oknum Guru Bermain, Ratna selaku Guru yang disebut-sebut dalam Berita itu akhirnya memberikan Hak Jawabnya pada Kamis, 30/5/2024 malan kepada Media petirnews sekaligus mengklarifiasi konten berita  yang terlanjur viral dan membuat dirinya kaget.
Ratna mengaku tidak membawa ponsel miliknya saat Wartawan Petirnews menghubunginya untuk mengkonfirmasi perihal dugaan pungli terhadap salah seorang Siswi SMAN 19 Makassar bernama Andini Aminarti saat PPDB tahun lalu dan permintaan sejumlah uang sesuai penuturan orang tua Andini kepada Petirnews.
Dalam Hak Jawab dan Karifikasinya, Ratna mengaku hanya menerima uang sebesar Rp 3 Juta dari Rahmawati, Ibu dari Andini sebagai Ucapan terima kasih karena anaknya diterima bersekolah di SMAN 19 Makassar setelah sebelumnya tidak lolos melalui jalur Zonasi.Ratna mengaku uang terima kasih tersebut berasal dari Bantuan Muh. Ma’ruf AB yang juga adalah ponakan dari Suaminya sendiri, karena kondisi Ibu dari Andini yang kurang mampu Sehingga Uang sejumlah Rp 3 juta itu adalah bantuan dari Muh. Ma’ruf atas persetujuan dari Ayah Muh. Ma’ruf untuk membantu orang tua Andin. Ratna merasa heran jika dikatakan Pungli. Hal mana diakui pula oleh Muh. Ma’ruf AB yang datang bersama Ratna untuk memberikan Hak Jawabnya kepada Petirnews. Diketahui Ma’ruf dimintai tolong oleh Rahmawati agar anaknya yakni Andini bisa diterima di SMAN 19 Makassar. Ma’ruf kemudian menemui Tantenya yakni Ratna yang merupakan Guru di SMAN 19 Makassar.
Menurut Ma’ruf, seharusnya hal tersebut tidak dibesar-besarkan karena kejadian itu tahun lalu. Dan mencuat saat Rahmawati dan anaknya Andini pindah ke Kalimantan dan akan mengikuti ujian semester namun karena berada di Kalimantan, Rahmawati kemudian menghubungi pihak sekolah sekiranya anaknya dapat diikutkan ujian secara online. Namun oleh Pihak Sekolah, Andini disarankan untuk kembali dulu ke Makassar untuk mengikuti ujian sesuai prosedur yang ada.
Lanjut Ma’ruf yang diamini oleh Ratna, Rahmawati selaku orang tua dari Andini pindah ke Kalimantan tanpa sepengetahuan dirinya dan Ratna, kepindahan itu justru diketahui Ratna melalui Dewi, Wali Kelas Andini. Namun menurut Dewi, hal itu justru diketahuinya dari Kepala SMAN 19 MAkassar, Ahyar.
Dalam klarifikasinya, Ratna mengaku sudah berbuat sesuai prosedur, namun karena tidak adanya pemberitahuan kepada Sekolah saat akan Pindah mengakibatkan Andini mengalami kesulitan terlebih saat akan mengikuti Ujian Semester. Sehingga Ia menduga hal inilah yang menjadi penyebab miss komunikasi antara dirinya dan Rahmawati, terlebih adanya ucapan kurang waras yang ditujukan kepada Rahmawati yang membuat persoalan ini semakin melebar ke mana-mana.
“Saya sudah lebih dari 20 tahun jadi Guru, tidak mungkin saya melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, apalagi mempermalukan Sekolah tempat di mana saya mengabdi sebagai Pendidik”. Ungkap Ratna.
Lebih lanjut Ratna bersedia memaafkan kekhilafan Rahmawati terkait berita yang sudah terlanjur Viral menjadi konsumsi publik dan berbuntut pada karir dan nama baiknya.
“Saya bersedia memaafkan jika bertemu nanti, apalagi Ibu Rahmawati masih ada hubungan keluarga dengan suami saya. Sehingga hal ini sepatutnya diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak perlu diumbar ke media”. Jelasnya.
Muh. Ma’ruf pun mempertanyakan jika orang tua Andini merasa dirugikan.
” Dirugikan dalam bentuk apa, sedangkan Andini masuk sekolah saya yang bantu melalui tante saya, Ibu Ratna. Jadi apa yang dituturkan melalui media Petirnews itu tidak benar”.Jelas Ma’ruf. Dirinya juga membantah jika Tantenya melakukan Pungli. Karena uang yang diberikan oleh orang tua Andini sebagai tanda ucapan terima kasih justru berasal dari dia. Ia pun tidak keberatan jika uang yang diberikan kepada orang tua Andini dalam bentuk bantuan diberikan kepada Tantenya yang telah membantu Andini hingga bisa diterima bersekolah di SMAN 19 Makassar.
Di akhir Hak Jawabnya, Ratna kembali membantah tudingan dirinya meminta uang sejumlah Rp 8 Juta kepada Rahmawati dan turun hingga Rp 4Juta. Dirinya hanya mengakui pemberian berupa tanda terima kasih senilai Rp 3 Juta, itupun dari bantuan secara pribadi dari Muh. Ma’ruf yang adalah Ponakan dari Ratna sendiri. Dirinya pun berharap jika ada masalah seperti ini hendaknya dibahas dan diselesaikan secara kekeluargaan karena masuknya Andini berkat bantuan dari ponakannya, Ma’ruf yang kemudian meminta tolong kepada dirinya agar Andini bisa lolos dan itu sudah dilakukan sehingga masalah tidak bisanya Andini mengikuti  Ujian secara online, memang merupakan prosedur sekolah. Karena Andini berada di Kalimantan itupun tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

By Mdh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *