Makassar, JagadNews.online
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hadir di Makassar dan melakukan kunjungan di dua sekolah di Sulsel.
Tim KPK yang beranggotakan sepuluh orang membagi tugas, selain mengunjungi SMAN 1 Makassar juga tim anti rasuah hadir di SMAN 11 Makassar.
Usai melakukan kunjungan, Direktorat Koordinator dan Supervisi Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Tri Budi Rochmanto memaparkan bahwa, kami datang bukan untuk mencari kesalahan, tetapi melakukan monitoring soal pelayanan publik terkhusus pada lingkup pendidikan.
Ada dua point penting yakni, soal sistem PPDB dan mutasi siswa.
Dia menilai hampir dipastikan sejak adanya sistem PPDB selalu menimbulkan masalah, sehingga
KPK turun melakukan monitoring dan evaluasi dalam rangka pelayanan publik.
Hal tersebut diungkapkan Tri Budi pada kegiatan Rapat Koordinasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dan pelayanan penerimaan siswa baru di Gedung Guru HM.Jusuf Kalla Kompleks Disdik Sulsel, Selasa 16 Juli 2024.
KPK tidak ingin dalam lingkup sekolah apalagi soal mutasi siswa, jangan sampai ada polarisasi dan beraroma berbayar dan semoga hal ini tidak terjadi di Sulsel.
Untuk menghindari hal tersebut harus jelas SOPnya serta tidak menambah syarat.
Hal senada diungkapkan tim KPK ibu Eva bahwa, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran kepada Inspektorat, semoga surat edaran tersebut sudah diterima Disdik Sulsel.
Harus ada langkah pencegahan secara preventif agar tidak terjadi korupsi dan gratifikasi.
Kita harus membangun budaya bersih dalam pemerintahan dan sedini mungkin tidak terjadi praktek korupsi dan gratifikasi sehingga akan lahir pemimpin yang jujur, bersih dan berbobot.
Hadir dalam acara Kadisdik Sulsel H.Iqbal Nadjamuddin, SE yang bertindak moderator, Sekdisdik Dr.Andi Ibrahim, Kabid SMK Hery Sumiharto, SE, M.Ed Kabid SMA Nur Kusuma, Kasubag Umum Dr.Andi Fachruddin puluhan kepala SMA dan SMK serta staf ASN Disdik Sulsel.(yun)