Selayar, Jagadnews.online
Pemkab Kepulauan Selayar menggelar aksi bersih pantai pada senin 12 Agustus 2024 kemarin.
Kegiatan tersebut melibatkan semua OPD serta Sekretariat Daerah Kab. Kep. Selayar mengerahkan para staf untuk kerja bakti aksi bersih panta di sepanjang jalan yang melintas di pantai barat pulau Selayar.
Titik yang jadi fokus adalah jalan poros sepanjang garis pantai tempat wisata masyarakat yang tidak di kelola oleh investor atau destinasi wisata gratis.
Pantauan media sejumlah pegawai dari beberapa OPD sedang membersihkan sampah di tempat wisata pantai Baloiya Kec. Bontosikuyu.
Bagian pengadaan barang dan jasa Barjas) Setda Kep. Selayar dipimpin langsung Kabag Titien Riany, ST.,MT.
Menurut Titien Riany kegiatan membersihkan sampah mengatakan mendukung aksi bersih lingkungan seperti ini demi mendukung peningkatan sektor pariwisata, lingkungan hidup dan kesehatan.
Sementara Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kep. Selayar Nur Ihsan Chairuddin, S.S. menyampaikan bahwa sangat berterima kasih kepada OPD yang lain atas ikut sertanya dalam aksi bersih lingkungan dengan sendirinya menjadi dukungan untuk sektor pariiwiata.
Nur Ihsan menjelaskan bahwa sampah yang jadi persoalan serius adalah limbah plastik yang setiap saat dibawa ombak ke pantai yang tidak ada habis habisnya sepanjang musim walaupun habis dibersihkan datang lagi sampak kiriman dari laut, ujarnya dengan mengerahkan 40 personilnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhammad Taufik Kadir, ST., M.M yang sedang berada di lokasi kerja bakti Kecamatan Bontomatene kepada media ini menjelaskan bahwa aksi bersih lingkungan hari ini serentak OPD mengerahkan personilnya dengan menempati lokasi yang telah di tentukan tiap OPD dengan sasaran mulai dari Pamatata Kec. Bontomatene (ujung utara daratan pulau Selayar) sampai Appatanah Kecamatan Bontosikuyu (ujung selatan daratan Pulau Selayar).
Sementara Dinas Lingkungan Hidup dengan sasaran pantai barat Kec. Bontomatene, Bapelitbangda di Desa Parak Kec. Bontomanai, Dinas PMD di Sangkulukulu di destinasi wisata tahunan “Jalaombong”
dan tiap OPD masing-masing menempati lokasi yang telah ditentukan, tandas Taufik Kadir.(nala)