Pangkep, JagadNews.online
Kelompok Belajar (Kombel) yang saat ini digunakan di satuan pendidikan, diadaptasi dari Negeri Sakura atau Jepang.
Hal tersebut di ungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Dr Andi Ibrahim, S.Pd, M.Pd, Sabtu (28/9/2024).
Di depan peserta rapat koordinasi Cabang Dinas Wilayah IX Pangkep di SMKN 9 Pangkep, yang diikuti para kepala SMA dan SMK, Sekdis membeberkan subtansi Kombel itu.
“Kombel itu dari Jepang. Polanya kalau di sekolah itu Kombel. Kalau level mata pelajaran adalah MGMP. Level kepala sekolah itu MKKS,” papar Andi Ibrahim.
Dia menjelaskan bahwa kombel itu hadir sebagai bentuk curahan hati (curhat), dalam satuan pendidikan terkait proses mengajar di sekolah.
Sekdis mencontohkan dalam kombel dibahas kenapa guru A kalau mengajar siswa diam semua dan kenapa ada guru yang mengajar, siswa semua ribut. Itu yang perlu dianalisis dalam kombel,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa kehadiran kombel di setiap sekolah, bisa memberikan dampak positif bagi sistim pengajaran di satuan pendidikan.
“Jadi bisa bertukar pikiran dengan sesama anggota kombel. Jika mereka lakukan, maka muncullah yang namanya praktik baik di sekolah,” tandasnya.
Kombel sendiri menjadi salah satu kewajiban setiap sekolah dan bisa didaftarkan di Program Merdeka Mengajar (PMM).
Syaratnya adalah tiga pengurus inti kombel itu harus menyelesaikan salah satu modul di PMM.(Dhiams)