Makassar, JagadNews.online
Pemerintah terus intens melakukan peningkatan sarana pendidikan termasuk peralatan dan itu diwujudkan setiap tahun.
Di jajaran Dinas Pendidikan Sulsel, terutama Bidang Pendidikan Khusus (Bidang PK) tahun 2024 menerima dana alokasi khusus untuk rehabilitasi gedung sekolah luar biasa (SLB) se-Sulsel.
Soal anggaran dan data jumlah SLB yang mendapatkan DAK tahun 2024 muncul kontroversi/perbedaan antara kuasa pengguna anggaran (KPA) Sary Diana Muallim dengan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Iksan Sanusi.
Kedua pejabat yang bertanggung jawab dalam kegiatan DAK SLB se-Sulsel berbeda dalam memberikan keterangan.
Kepala Bidang Pendidikan Khusus Disdik Sulsel yang juga Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Sary Diana Muallim, S.Sos, MM yang dikonfirmasi diruang kerjanya Tim Media Rabu, 18 Desember 2024 mengatakan, bahwa SLB se Sulsel yang mendapatkan bantuan DAK hanya ada dua SLB yakni, SLBN 1 Makassar dan SLBN 2 Makassar, sisanya hibah untuk swasta.
“Kayaknya hanya dua SLB yang mendapatkan kegiatan DAK tahun ini,” tuturnya enteng.
Ditanya soal total anggaran, Sary Diana mengatakan sekitar Rp6 miliar lebih, apalagi SLB (Bidang PK) itu berbeda dengan SMA anggarannya, jelasnya seolah membandingkan.
Dia juga menjelaskan bahwa, bentuk bantuan selain rehabilitasi sarana pendidikan juga ada bantuan peralatan dan perabot, tandasnya.
Mengenai progres, dia menambahkan sekarang ini pembayaran sudah mencapai 75 persen seraya mengatakan semoga bisa rampung 100 persen di akhir tahun.
Terkait kabar adanya dugaan pemenang tender orang dekatnya, sembari tertawa Sary Diana menjelaskan begitukah, kenal saja rekanan tidak.
“Tidak ada saya kenal pak dan saya baru kenal rekanan tersebut setelah teken kontrak,” jelasnya.
Terpisah, sebelumnya, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Iksan Sanusi, SE yang dikonfirmasi media ini diruang kerjanya Rabu, 18 Desember 2024 menjelaskan bahwa soal kegiatan DAK tahun 2024 ini sebanyak 11 SLB baik negeri maupun swasta menerima bantuan tersebut.
Iksan Sanusi yang juga menjabat Kepala Tata Usaha (TU) PTIKP (Tekkom) Disdik Sulsel ini lebih lanjut menyebut bahwa SLB yang mendapat kegiatan DAK di antaranya di Makassar terdapat dua SLBN, juga Jeneponto, Selayar, Pinrang, Tana Toraja dan Luwu.
Adapun jumlah anggaran totalnya sebesar Rp10,3 miliar.
Iksan yang juga mantan Kasubag Keuangan Disdik Sulsel ini menambahkan bahwa, dari sebelas SLB yang dapat fisik bentuknya ada rehab, peralatan dan perabot.
Pihaknya juga berharap agar kegiatan tersebut bisa selesai tepat waktu.
“Yah, secara umum progresnya sudah 100 persen, dan mudah-mudahan selesai di penghujung tahun ini.
Kami juga baru-baru ini turun melakukan monitoring dan pengawasan bersama Inspektorat di SLBN 2 Makassar kami melihat sudah 80 persen dan semoga sampai hari diharapkan 100 persen, paparnya tersenyum.
Soal DAK ini kan bersumber dari APBN yang masuk ke kas Pemprov Sulsel sehingga menjadi APBD.
Setali tiga uang, seperti yang diungkapkan KPA Sary Diana Muallim, Iksan Sanusi juga menyebut jika DAK SLB (Bidang PK) anggarannya sedikit, tidak sama dengan DAK SMA atau SMK.
Iksan juga menyebut jika kepala sekolah punya peran turut mengawasi dan memantau jalannya kegiatan, hal itu di mungkinkan, apalagi di sekolahnya, tutupnya.(yun)