Makassar, JagadNews.onilne
Kabar gembira datang dari salah seorang legislator Sulsel, H. Kadir Khalid yang siap membantu dalam alokasi anggaran untuk Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Sulsel
Hal tersebut di ungkapkan H.Kadir Khalid saat menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi BMPS, di Gedung Guru HM.Jusuf Kalla Kompleks Disdik Sulsel, Selasa 25 Pebruari 2025.
“Banyak aplikasi dan program pelatihan nanti dianggarkan di DPRD Sulsel, jelas adik kandung HM.Nurdin Khalid itu.
Kami siap bantu apalagi saya juga salah satu pengurus BMPS,” ujar anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar ini.
Tapi saat ini menurutnya pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran, sehingga tentu berdampak ke daerah.
“Ada 50 persen dipotong bantuan keuangan untuk daerah dan kita harus memutar otak untuk tetap menjalankan kegiatan.
“Intinya ada kebersamaan dan persatuan diantara kita,” tuturnya.
Sementara Bendahara Umum BMPS, Dr Mulyono mengatakan saat ini BMPS menggunakan anggaran mandiri dari para anggota.
“Ada iuran Rp100 ribu per bulan untuk setiap yayasan dan itu untuk mendukung kegiatan BMPS. “Jadi hanya yayasan yang memberi iuran bukan per sekolah,” jelas mantan Korwas ini
Ketua Umum BMPS Sulsel, Irman Yasin Limpo, juga memberikan apresiasi dengan dukungan dari anggota DPRD Sulsel.
“Kita bersyukur karena didukung oleh anggota dewan dan kedepan kita akan terus melakukan kegiatan, sehingga BMPS memiliki eksistensi di Sulsel,” terang Irman.
Acara juga diwarnai Saat sesi tanya jawab, sejumlah pertanyaan disampaikan oleh peserta rapat koordinasi.
Pembina Yayasan Al-Muttaqiem Makassar Muhammad Rais Samad.
“Kita harapkan pengurus BMPS dapat menunjukkan kerja dan kinerjanya sebagai pengurus dan jangan sampai wacana hanya sampai pada forum ini dan tidak ada kejelasan seperti bagaimana memperhatikan sekolah yang kecil” tegas Rais.
Demikian juga mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Maros, Dr Nazaruddin mengharapkan agar BMPS dapat mengecek ke pusat, berapa anggaran yang dialokasikan ke daerah dan berapa yang diberikan ke swasta.
Kita seperti dianaktirikan antara negeri dan swasta” ujar pemilik Yayasan An Nas Maros ini.
Hasil rapat yang berlangsung selama lima jam itu, akan diteruskan dan ditindaklanjuti ke BMPS Pusat.(Budi PPID Disdik Sulsel)